Wednesday, April 2, 2014

Batik Kawung, Si Lotus Nan Rupawan



Pernahkah kita membayangkan kalau batik yang suka kita kenakan ternyata memiliki filosofi tertentu? Setiap motif yang tergores dalam kain batik sarat dengan sejarah dan filosofi. Batik motif Parang Rusak Barong misalnya, parang menggambarkan senjata atau kekuasaan. Jadi orang yang mengenakan batik motif ini bisa berlipat kekuasaannya. Atau saat seseorang ingin diliputi kasih sayang dalam berumah tangga, biasanya orang tersebut suka mengenakan batik motif Sido Asih. Dan masih banyak lagi yang lain.

 



Motif batik Kawung, seperti halnya Parang Rusak Barong, Sido Asih, Truntum, Parang Kusumo juga memiliki filosofi yang tidak kalah menarik. Motif Kawung berpola bulatan mirip buah Kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap sebagai buah kolang-kaling) yang ditata rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus (teratai) dengan empat lembar daun bunga yang merekah. Lotus adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian. Motif ini biasanya bergambar nama bunga pohon aren (buah kolang-kaling). Batik kawung berbentuk geometris segi empat di dalam pengartian kebudayaan Jawa melambangkan suatu ajaran tentang terjadinya kehidupan manusia. Batik motif kawung mempunyai makna yang melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan asal usulnya. (sumber : wikipedia.org).

 



 Salah satu produk KUB Kuncup Melati, kain batik motif Kawung yang diproduksi dengan kombinasi cap dan pewarnaan alami menghasilkan batik berkualitas dan dapat dijangkau masyarakat luas. Tersedia dalam berbagai warna : hijau, merah, biru, coklat. Ukuran 2 meter/ potong.
 




 






Info Pemesanan :
KUB Kuncup Melati
Jl. Magelang KM.21 Jumoyo Salam Magelang
Contact Person : 081802640857




1 comment: